Rabu, 22 Juni 2011

susah tidur malam, ngantuk setelah makan, dan ngantuk siang hari

Susah tidur malam hari karena lapar adalah masalah paling sering kita alami sebagai anak muda. 
Apa lagi bagi anak bangsa yang kerjaanya selalu begadang, TERLALU!.

Mengantuk saat pelajaran berlangsung. APA LAGI YANG SATU INI, PARAAAHHH!!!
Atau setelah makan kita mengantuk dan langsung tidur ALIAS teapaarrr!!!! Bisa - bisa sumber penyakit bagi kita, BERBAHAYA!!!!

saya akan memberikan penjelasan tentang semua masalah-masalah diatas dengan begitu temen-temen bisa mengerti kenapa hal tersebut terjadi dan bisa mengatasi sendiri.

MARI DI SIMAK BAIK-BAIK

Penyebab pertama kita adalah rutinitas kita dimalam hari. Kebiasaan begadang adalah penyebab utamanya karena disitu pasti terdapat aktivitas lainnya dan efek yang dihasilkan ke esokan harinya.
Jika kita begadang entah aktivitas apa yang kita kerjakan selalu di ikuti dengan makan malam. Keesokan harinya badan terasa lemes apalagi di siang hari. Jika hal tersebut terus terjadi setiap hari APA KATA DUNIA!!!!


Para ilmuwan menganggap kebiasaan ini disebabkan oleh terganggunya ritme biologis yang menyebabkan tingkat hormon tidur (melatonin) yang rendah, dan juga oleh rendahnya hormon pengatur kadar lemak, leptin. Kebiasaan tidur yang jelek (tidak teratur, rendah kualitas atau kuantitas) boleh jadi merupakan penyebab utama sindroma makan malam. (International Journal Obesity, in press; dipublikasikan online 19 Juni 2007)
Studi lain juga menyebutkan orang yang melahap makanan di malam hari memiliki tingkat ghrelin (hormon pengendali nafsu makan) yang lebih rendah daripada orang biasa, tetapi juga memiliki tingkat insulin dan gula darah yang lebih tinggi juga.


"Sebelumnya telah diketahui bahwa manusia dan hewan mengantuk dan bermalas-malasan setelah makan, namun sinyal-sinyal di otak yang bertanggung jawab mengatur hal ini masih belum begitu dipahami," kata Denis Burdakov dari Universitas Manchester, Inggris.

Tim peneliti yang dipimpinnya menunjukkan bagaimana glukosa dapat menghentikan sel-sel otak yang berfungsi mengirim sinyal-sinyal agar mata tetap terjaga. Gula yang terkandung dalam makanan itu menutup neuron-neuron penghasil orexin, protein-protein mikro yang menjaga kesadaran.

"Sel-sel ini berperan penting untuk merespon setiap perubahan energi tubuh dan mengatur perubahan rangsangan, produksi hormon, dan tingkat metabolisme untuk memastikan otak senantiasa mengandung glukosa yang sesuai," lanjut Burdakov.

Seperti dikutip dari Helium dan Steadyhealth, ada tiga alasan yang menyebabkan seseorang mengantuk setelah makan, yaitu:
1. Kekurangan enzim
Enzim bisa diibaratkan sebagai pekerja dalam tubuh, seperti rumah yang tidak akan bisa dibangun tanpa adanya pekerja meskipun bahan-bahannya sudah lengkap. Enzim memecah makanan yang dikonsumsi menjadi unit-unit yang lebih kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh. Selain itu enzim juga bisa berfungsi sebagai katalis untuk membuat sesuatu bisa terjadi.
Terdapat tiga jenis enzim yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencerna makanan yaitu enzim pencernaan yang disekresikan oleh kelenjar ludah, perut, pankreas, sel-sel endokrin dan juga usus kecil. Kedua, enzim yang ditemukan pada seluruh makanan mentah yang dikonsumsi. Ketiga, enzim metabolik yang berfungsi sebagai katalis, memproduksi energi, membuang kotoran dan detoksifikasi racun.
Saat sedang makan, enzim tubuh bekerja sangat keras agar dapat mencerna semua makanan yang masuk. Karena terlalu keras bekerja, tubuh merasa lelah dan seharusnya saat lelah makanan yang dimakan bisa memberikan energi.
Tapi bagi orang yang kekurangan enzim, makanan yang dimakan tidak bisa jadi energi karena ada gangguan penyerapan zat gizi. Akibatnya saat enzim lelah, tidak ada asupan energi sehingga membuat seseorang menjadi mengantuk.
Hal ini yang menyebabkan kita mengantuk saat pelajaran berlangsung.


2. Penggabungan makanan yang tidak tepat
Kebanyakan dari masyarakat tidak mengetahui mengenai penggabungan makanan (food combining) yaitu cara menggabungkan makanan agar dapat digunakan oleh tubuh sebagai nutrisi.
Beberapa jenis makanan membutuhkan enzim tersendiri agar bisa dicerna seperti protein memerlukan protease, karbohidrat memerlukan amilase dan lemak memerlukan lipase. Ketika seseorang mengonsumsi protein dan karbohidrat secara bersamaan, maka bisa menimbulkan konflik enzim dalam pencernaan.
Usahakan untuk menggabungkan protein dengan sayuran non-pati (sayuran berwarna hijau, tapi bukan kentang atau wortel), menggabungkan karbohidrat dengan sayuran, biji-bijian, mengonsumsi buah saja atau mengonsumsi 60-80 persen makanan mentah atau dikukus. Penggabungan makanan ini bisa membuat seseorang merasa kurang mengantuk dan menambah lebih banyak energi.

3. Pengaruh salah satu neuron
Alasan seseorang mengantuk setelah makan adalah neuron orexin. Neuron ini berada di hipotalamus yang merupakan bagian dari otak yang mengatur banyak proses serta hampir semua hormon.
Ketika kadar gula darah meningkat, hal ini mengakibatkan kerja dari neuron orexin dihambat. Akibatnya seseorang akan merasa mengantuk karena kinerja neuron orexin yang bertanggung jawab untuk mengontrol seseorang agar tetap terjaga dihambat.
Para peneliti telah mengidentifikasi pori-pori membran sel penghasil orexin yang menghambat efek glukosa. Kelainan fungsi neuron-neuron orexin dapat memicu nercolepsy - serangan kantuk yang sering dan teramat besar - dan kegemukan.

Semoga uraian tadi bermanfaat bagi temen-temen….


Tidak ada komentar:

Posting Komentar